Simbol visualisasi bahan bakar, mesin, dan aliran energi.
Dalam dunia otomotif roda dua, diskusi mengenai bahan bakar seringkali berputar di seputar jenis bensin yang umum digunakan seperti pertalite, pertamax, atau premium (meskipun sudah jarang ditemui). Namun, terkadang muncul sebuah pertanyaan yang cukup nyeleneh namun menarik untuk dibahas: bisakah bahan bakar avtur untuk motor digunakan?
Avtur, atau Aviation Turbine Fuel, adalah bahan bakar yang dirancang khusus untuk mesin jet pesawat terbang. Karakteristiknya yang unik membuatnya menjadi subjek spekulasi ketika dikaitkan dengan kendaraan darat, terutama sepeda motor. Mari kita telaah lebih dalam, apakah penggunaan avtur pada motor adalah sebuah inovasi yang berpotensi, atau justru sekadar mitos belaka yang berbahaya?
Avtur adalah jenis bahan bakar minyak bumi yang disuling untuk memenuhi standar ketat bagi penggunaan mesin turbin pesawat. Komposisinya berbeda dengan bensin atau solar yang umum kita kenal. Avtur memiliki titik didih yang lebih tinggi dan kandungan sulfur yang lebih rendah dibandingkan bensin. Tujuannya adalah untuk memastikan pembakaran yang efisien dan stabil pada ketinggian operasional pesawat yang bervariasi, suhu ekstrem, serta tuntutan performa mesin jet yang sangat tinggi.
Sifat-sifat utama avtur meliputi:
Secara teoritis, bisakah avtur menyalakan mesin motor? Mesin motor konvensional umumnya menggunakan siklus pembakaran internal Otto yang dirancang untuk bensin dengan oktan tertentu. Avtur, meskipun merupakan bahan bakar cair, memiliki sifat kimia dan fisika yang sangat berbeda.
Pertama, mari kita lihat sisi fungsional. Mesin motor membutuhkan bahan bakar yang mudah menguap agar dapat bercampur dengan udara sebelum dibakar di ruang bakar. Avtur cenderung kurang menguap dibandingkan bensin pada suhu operasional motor. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada sistem suplai bahan bakar, karburator, atau injektor, serta proses pencampuran udara-bahan bakar yang tidak sempurna.
Kedua, masalah kompresi dan oktan. Mesin motor memiliki rasio kompresi yang berbeda-beda, dan bensin diformulasikan dengan nilai oktan untuk mencegah detonasi atau knocking (ketukan) yang merusak. Meskipun avtur umumnya memiliki angka oktan yang cukup tinggi, struktur kimianya tidak dirancang untuk pembakaran pada mesin bensin. Penggunaan avtur bisa jadi tidak cocok dengan sistem pengapian motor, berpotensi menyebabkan pembakaran yang tidak efisien, kehilangan tenaga, atau bahkan kerusakan.
Ketiga, pelumasan dan kebersihan. Avtur tidak memiliki aditif pelumas yang sama seperti bensin yang terkadang dibutuhkan oleh komponen tertentu dalam sistem bahan bakar motor, terutama pada motor tua dengan sistem karburator. Selain itu, residu pembakaran dari avtur bisa saja berbeda dan berpotensi menyebabkan penumpukan kerak yang lebih cepat pada piston, katup, atau ruang bakar motor.
Dengan mempertimbangkan perbedaan fundamental antara avtur dan bensin, menggunakan bahan bakar avtur untuk motor sangat tidak disarankan. Risiko yang mengintai antara lain:
Diskusi mengenai penggunaan bahan bakar avtur untuk motor lebih banyak berada di ranah mitos atau spekulasi daripada sebuah praktik yang direkomendasikan. Avtur adalah bahan bakar canggih yang dibuat untuk aplikasi spesifik, yaitu mesin turbin pesawat. Memaksakannya pada mesin motor adalah tindakan yang berisiko tinggi dan berpotensi merusak.
Demi menjaga performa, keawetan, dan keamanan kendaraan roda dua kesayangan Anda, selalu gunakan jenis bahan bakar yang direkomendasikan oleh pabrikan. Memilih bensin dengan oktan yang sesuai adalah cara terbaik untuk memastikan mesin motor bekerja optimal dan terhindar dari masalah yang tidak diinginkan. Jangan pernah mencoba menggunakan bahan bakar yang tidak diperuntukkan bagi kendaraan Anda.