Simbol kebesaran dan keagungan dalam ayat-ayat suci.
Dalam lautan hikmah dan petunjuk ilahi yang terkandung dalam Al-Qur'an, terdapat berbagai konsep dan istilah yang memancarkan kedalaman makna spiritual. Salah satu konsep yang seringkali diangkat dalam diskusi keislaman, terutama terkait dengan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, adalah terkait dengan makna 'Al-Azam'. Meskipun 'Al-Azam' bukanlah sebuah surah tunggal dalam Al-Qur'an, istilah ini merujuk pada keagungan dan kebesaran Allah SWT yang tak tertandingi, yang tercermin dalam berbagai ayat dan surah.
'Al-Azam' secara harfiah berarti yang paling agung, terbesar, atau termulia. Dalam konteks Islam, ia adalah salah satu asmaul husna (nama-nama terindah Allah) yang menggarisbawahi kemuliaan, kehebatan, dan kekuasaan-Nya yang mutlak atas seluruh ciptaan. Ketika kita berbicara tentang 'Surah Al-Azam', kita sebenarnya merujuk pada ayat-ayat atau surah-surah dalam Al-Qur'an yang secara eksplisit maupun implisit menggambarkan kebesaran Allah.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 255, yang dikenal sebagai Ayat Kursi: "Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan apa-apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." Ayat ini adalah salah satu contoh paling jelas yang menggambarkan keagungan Allah.
Mengimani 'Al-Azam' atau kebesaran Allah SWT memiliki banyak keutamaan dalam kehidupan seorang Muslim. Pertama, hal ini menumbuhkan rasa takut dan takwa yang mendalam kepada Allah. Ketika seseorang menyadari betapa Maha Besar dan Maha Kuasa-Nya Sang Pencipta, ia akan lebih berhati-hati dalam setiap perkataan dan perbuatannya, serta lebih taat dalam menjalankan perintah-Nya.
Kedua, keyakinan akan kebesaran Allah memberikan ketenangan hati dan kekuatan dalam menghadapi ujian hidup. Permasalahan yang terasa besar bagi manusia akan terlihat kecil di hadapan kebesaran Allah. Ini memberikan perspektif yang lebih luas dan keyakinan bahwa Allah Maha Kuasa untuk memberikan solusi dari setiap kesulitan.
Ketiga, pemahaman tentang 'Al-Azam' mendorong seorang Muslim untuk senantiasa bersyukur. Segala kenikmatan, rezeki, dan anugerah yang diterima adalah bukti dari kemurahan dan kebesaran Allah. Rasa syukur ini akan semakin mendekatkan diri seorang hamba kepada Rabb-nya.
Meskipun tidak ada satu pun surah yang secara spesifik diberi nama 'Al-Azam', banyak surah dalam Al-Qur'an yang sarat dengan ayat-ayat yang menegaskan keagungan Allah. Beberapa di antaranya adalah:
Mengagungkan Allah bukan hanya sekadar keyakinan, tetapi juga ekspresi jiwa yang mendalam. Melalui zikir, doa, dan tadabbur (merenungkan) ayat-ayat-Nya, seorang Muslim dapat merasakan kedekatan dan kekaguman yang tak terhingga kepada Sang Pencipta. Keindahan Al-Qur'an sendiri adalah salah satu bukti kebesaran Allah yang dapat kita nikmati dan renungkan.
Dalam keseharian, upaya untuk menghayati konsep 'Al-Azam' dapat diwujudkan dengan senantiasa melihat kebesaran Allah dalam setiap fenomena alam, mensyukuri setiap nikmat, dan berikhtiar untuk senantiasa berada di jalan-Nya. Dengan demikian, kehidupan seorang Muslim akan dipenuhi dengan ketenangan, keberkahan, dan kedekatan dengan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Agung.