Dalam dunia biologi, terdapat molekul fundamental yang bertanggung jawab atas penyimpanan, ekspresi, dan transmisi informasi genetik. Molekul-molekul ini dikenal sebagai asam nukleat, yang terdiri dari dua jenis utama: Asam Deoksiribonukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (RNA). Keduanya adalah polimer kompleks yang tersusun dari unit-unit dasar yang disebut nukleotida. Pemahaman mendalam mengenai struktur dan fungsi DNA serta RNA sangat krusial untuk mengungkap berbagai mekanisme kehidupan, mulai dari pewarisan sifat hingga sintesis protein.
Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen utama: gugus fosfat, gula pentosa (gula lima karbon), dan basa nitrogen. Perbedaan antara DNA dan RNA terletak pada jenis gula pentosa dan salah satu basa nitrogennya.
DNA adalah molekul yang menyimpan cetak biru genetik untuk semua organisme hidup dan banyak virus. Strukturnya yang ikonik berbentuk heliks ganda (double helix) pertama kali diuraikan oleh James Watson dan Francis Crick, berdasarkan data difraksi sinar-X dari Rosalind Franklin dan Maurice Wilkins.
Struktur heliks ganda DNA terdiri dari dua untaian polinukleotida yang saling melilit. Kedua untaian ini berjalan berlawanan arah (anti-paralel) dan dihubungkan oleh pasangan basa nitrogen melalui ikatan hidrogen. Aturan pasangan basa yang spesifik adalah: Adenin (A) selalu berpasangan dengan Timin (T) melalui dua ikatan hidrogen, dan Guanin (G) selalu berpasangan dengan Sitosin (C) melalui tiga ikatan hidrogen. Kepatuhan pada aturan ini (pasangan basa komplementer) memastikan akurasi replikasi DNA dan transmisi informasi genetik yang stabil.
Fungsi utama DNA adalah sebagai gudang informasi genetik. Informasi ini dikodekan dalam urutan basa nitrogen di sepanjang untaian DNA. Urutan inilah yang menentukan protein apa yang akan disintesis oleh sel, yang pada gilirannya menentukan karakteristik dan fungsi sel serta organisme secara keseluruhan. DNA juga bertanggung jawab atas pewarisan sifat dari orang tua kepada keturunannya melalui proses replikasi.
RNA adalah molekul yang memiliki peran penting dalam berbagai proses seluler, terutama dalam ekspresi gen. Berbeda dengan DNA, RNA umumnya berupa untaian tunggal (single-stranded). Meskipun demikian, RNA dapat melipat dirinya sendiri dan membentuk struktur tiga dimensi yang kompleks, yang memungkinkan berbagai fungsinya.
Terdapat beberapa jenis utama RNA, masing-masing dengan fungsi spesifik:
Proses transfer informasi dari DNA ke RNA disebut transkripsi, dan proses sintesis protein berdasarkan informasi RNA disebut translasi. Kedua proses ini merupakan inti dari dogma sentral biologi molekuler.
Meskipun keduanya adalah asam nukleat, DNA dan RNA memiliki perbedaan yang signifikan:
Asam nukleat, DNA dan RNA, adalah molekul-molekul yang menakjubkan dan esensial bagi kelangsungan hidup. Pengetahuan tentang asam nukleat terus berkembang, membuka jalan bagi kemajuan dalam kedokteran, bioteknologi, dan pemahaman kita tentang diri kita sendiri sebagai makhluk hidup.