Dalam lanskap bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, pengawasan internal menjadi elemen krusial bagi keberlangsungan dan kesuksesan sebuah organisasi. Khususnya di perusahaan sebesar dan sepenting PT Pertamina (Persero), peran fungsi audit internal tidak dapat diremehkan. Pertamina Internal Audit bukan sekadar unit pelaksana tugas, melainkan garda terdepan yang memastikan operasional perusahaan berjalan sesuai dengan regulasi, standar etika, dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Fungsi audit internal di Pertamina dirancang untuk memberikan jaminan independen dan objektif terhadap pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Secara spesifik, Pertamina Internal Audit memiliki beberapa fungsi utama:
Agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal, Pertamina Internal Audit dituntut untuk memiliki tingkat kemandirian yang tinggi. Unit ini harus bebas dari campur tangan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaannya. Pelaporan pertanggungjawaban audit internal biasanya langsung kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris, yang menunjukkan pentingnya posisi ini dalam struktur organisasi.
Selain kemandirian, profesionalisme menjadi kunci. Auditor internal Pertamina harus memiliki kompetensi yang memadai, baik dari segi pengetahuan teknis, keterampilan analisis, integritas, maupun kemampuan komunikasi. Sertifikasi profesional seperti Certified Internal Auditor (CIA) atau yang relevan dengan bidangnya menjadi nilai tambah yang penting. Mereka juga perlu terus mengikuti perkembangan terbaru dalam metodologi audit, teknologi, dan regulasi yang relevan dengan industri energi.
Pertamina, sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, menghadapi berbagai tantangan mulai dari fluktuasi harga minyak dunia, transisi energi menuju energi terbarukan, hingga tuntutan efisiensi operasional yang terus meningkat. Dalam konteks ini, Pertamina Internal Audit berperan strategis sebagai mitra manajemen dalam mengidentifikasi peluang perbaikan dan merumuskan solusi atas berbagai permasalahan.
Audit yang dilakukan tidak hanya bersifat korektif, namun juga preventif dan konstruktif. Dengan memberikan rekomendasi yang tepat sasaran, audit internal membantu perusahaan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, mengoptimalkan sumber daya yang ada, dan mengambil keputusan yang lebih baik di masa depan. Keberadaan audit internal yang kuat juga dapat meningkatkan kepercayaan investor, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya terhadap kredibilitas dan stabilitas Pertamina.
Pertamina Internal Audit merupakan pilar penting dalam menjaga kesehatan dan keberlanjutan operasional PT Pertamina (Persero). Melalui pemeriksaan yang komprehensif, objektif, dan profesional, unit ini senantiasa berusaha memastikan integritas perusahaan terjaga, sumber daya dimanfaatkan secara efisien, dan setiap aktivitas dijalankan sesuai dengan kaidah tata kelola yang baik. Perannya yang independen dan strategis menjadikannya penyeimbang yang krusial dalam setiap pengambilan keputusan dan langkah perusahaan.