Indonesia, negeri kepulauan yang kaya akan keindahan alam, tidak hanya diberkahi dengan pemandangan yang memukau, tetapi juga menyimpan harta karun berupa bebatuan mulia yang tak ternilai harganya. Salah satu permata yang paling diburu dan memiliki daya tarik luar biasa adalah Permata Bacan. Batu yang sering disalahartikan sebagai giok ini sejatinya adalah jenis batu giok (jadeite) yang berasal dari Pulau Bacan, Maluku Utara. Keunikan warna, keindahan visual, serta aura mistis yang menyelimutinya menjadikan Permata Bacan sebagai primadona di kalangan kolektor batu mulia, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Permata Bacan telah dikenal sejak lama oleh masyarakat lokal. Legenda dan cerita rakyat setempat sering mengaitkan batu ini dengan kekuatan spiritual dan perlindungan. Penemuan dan popularitas Permata Bacan di pasar internasional mulai melonjak dalam beberapa dekade terakhir. Keberadaannya yang langka dan proses penambangannya yang tradisional menambah nilai eksklusivitasnya. Batu-batu ini biasanya ditemukan di daerah pegunungan dan sungai di Pulau Bacan, membutuhkan usaha dan keberuntungan untuk menemukannya.
Yang paling menonjol dari Permata Bacan adalah variasi warnanya yang sangat beragam dan indah. Warna yang paling populer dan paling dicari adalah hijau bening dengan sedikit serat emas yang dikenal sebagai Bacan Doko. Nama "Doko" diambil dari nama salah satu desa di Pulau Bacan tempat batu ini banyak ditemukan. Selain hijau bening, ada pula warna-warna lain yang tak kalah menawan:
Keindahan warna ini seringkali diperkaya dengan adanya inklusi atau serat-serat alami yang justru menambah karakter unik pada setiap batu. Kualitas Permata Bacan biasanya dinilai dari kejernihan, keutuhan warna, serta ada atau tidaknya cacat pada batu.
Selain keindahannya, Permata Bacan juga dipercaya memiliki berbagai khasiat dan makna spiritual oleh sebagian orang. Dipercaya batu ini memiliki energi positif yang dapat:
Meskipun tidak semua orang percaya pada khasiat mistis batu ini, pesona dan nilai keindahan Permata Bacan sendiri sudah cukup untuk membuatnya diminati.
Merawat Permata Bacan agar tetap indah bukanlah hal yang sulit. Batu ini relatif tahan terhadap goresan dibandingkan batu permata lainnya. Namun, untuk menjaga kilaunya, sebaiknya hindari paparan bahan kimia keras atau benturan yang terlalu keras. Membersihkannya cukup dengan air hangat dan sabun ringan, lalu dikeringkan dengan kain lembut.
Mengingat tingginya permintaan dan nilai Permata Bacan, pasar seringkali diramaikan oleh produk palsu atau imitasi. Untuk memastikan keaslian batu, penting untuk membeli dari penjual terpercaya atau meminta sertifikat keaslian dari lembaga gemologi yang kredibel. Ciri-ciri Permata Bacan asli antara lain memiliki berat yang cukup proporsional, warna yang jernih, adanya serat alami yang khas, dan biasanya akan menunjukkan efek "air" atau "kaca" saat dilihat di bawah cahaya.
Permata Bacan bukan sekadar batu biasa, melainkan sebuah simbol keindahan alam Indonesia yang memukau. Dari warna hijaunya yang menyejukkan mata hingga aura misteri yang menyelimutinya, batu ini terus memikat hati para pencinta batu permata. Memiliki sebutir Permata Bacan berarti turut memiliki sebagian dari keunikan dan kekayaan bumi pertiwi.