Ilustrasi: Simbol bahan bakar penerbangan berkualitas tinggi.
Bagi para pelaku industri penerbangan, baik itu pemilik pesawat pribadi, operator maskapai kecil, maupun institusi pelatihan penerbangan, mengetahui harga 1 liter avgas merupakan informasi krusial. Avgas, atau Aviation Gasoline, adalah bahan bakar khusus yang dirancang untuk mesin piston pesawat terbang, berbeda signifikan dengan bahan bakar jet (Jet A/A-1) yang digunakan pesawat turbin. Perbedaan ini mendasari formulasi kimia, spesifikasi performa, dan tentu saja, harganya.
Menentukan harga pasti 1 liter avgas bukanlah perkara sederhana karena dipengaruhi oleh berbagai faktor dinamis. Harga ini tidak statis dan dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu serta bervariasi antar lokasi geografis. Artikel ini akan mengupas faktor-faktor utama yang memengaruhi harga avgas, memberikan gambaran estimasi, serta tips untuk mendapatkan informasi harga terkini yang paling akurat.
Beberapa elemen kunci berkontribusi terhadap penetapan harga avgas di pasaran:
Penting untuk dicatat: Avgas 100LL masih mengandung timbal tetraethyl (TEL) sebagai peningkat oktan. Meskipun upaya sedang dilakukan untuk mengembangkan dan mengadopsi avgas bebas timbal (UL91, UL94), 100LL masih menjadi pilihan utama untuk sebagian besar pesawat piston.
Memberikan angka pasti untuk harga 1 liter avgas sangatlah sulit tanpa merujuk pada data terkini dari pemasok atau bandara spesifik. Namun, sebagai gambaran kasar, harga avgas di berbagai wilayah di dunia dapat berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 40.000 per liter, atau bahkan lebih tinggi, tergantung pada faktor-faktor yang disebutkan di atas.
Di Indonesia, harga avgas biasanya ditetapkan oleh Pertamina sebagai penyedia tunggal bahan bakar penerbangan. Harga ini bersifat dinamis dan dapat diperbarui secara berkala. Untuk mendapatkan informasi yang paling akurat, disarankan untuk:
Perlu diingat bahwa harga yang tertera biasanya adalah harga grosir atau harga di depot pengisian bahan bakar bandara. Harga eceran atau harga yang dikenakan oleh pihak ketiga bisa jadi sedikit berbeda.
Industri penerbangan terus bergerak menuju solusi yang lebih ramah lingkungan. Tekanan untuk mengurangi emisi, termasuk emisi timbal dari avgas 100LL, semakin meningkat. Pengembangan dan adopsi avgas bebas timbal (UL-Avgas) seperti UL91 dan UL94 menjadi fokus utama. Namun, transisi ini memerlukan sertifikasi ulang pesawat dan perubahan infrastruktur pengisian bahan bakar.
Bagi pemilik dan operator pesawat piston, memantau perkembangan ini sangat penting. Ketersediaan dan harga avgas bebas timbal di masa depan kemungkinan akan berbeda dengan tren harga avgas 100LL saat ini. Dukungan dari otoritas penerbangan dan produsen pesawat akan menjadi kunci keberhasilan adopsi bahan bakar alternatif ini.
Secara keseluruhan, harga 1 liter avgas adalah cerminan dari kompleksitas rantai pasok bahan bakar khusus penerbangan. Memahami faktor-faktor yang memengaruhinya akan membantu para pengguna avgas dalam perencanaan operasional dan anggaran mereka dengan lebih baik.