Dalam dunia medis, khususnya yang berkaitan dengan pendengaran, terdapat berbagai alat diagnostik yang sangat penting. Salah satu alat yang paling fundamental adalah audiogram. Audiogram adalah representasi grafis dari kemampuan pendengaran seseorang. Ketika kita berbicara tentang "gambar audiogram," kita merujuk pada hasil visual dari tes audiometri yang menunjukkan bagaimana seseorang mendengar suara pada berbagai frekuensi dan intensitas.
Ilustrasi sederhana gambar audiogram yang menunjukkan ambang pendengaran pada berbagai frekuensi untuk kedua telinga.
Gambar audiogram terdiri dari dua sumbu utama: sumbu horizontal (X) yang menunjukkan frekuensi suara dalam Hertz (Hz), dan sumbu vertikal (Y) yang menunjukkan intensitas suara dalam Desibel (dB). Frekuensi yang lebih rendah (seperti 250 Hz) merepresentasikan suara bernada rendah, sementara frekuensi yang lebih tinggi (seperti 8000 Hz) merepresentasikan suara bernada tinggi. Intensitas mengukur seberapa keras suara tersebut.
Pada audiogram, hasil tes ditampilkan dalam bentuk titik atau simbol. Titik-titik ini dihubungkan untuk membentuk kurva yang menunjukkan ambang pendengaran individu. Ambang pendengaran adalah tingkat intensitas terendah di mana seseorang dapat mendengar suara pada frekuensi tertentu. Nilai desibel yang lebih rendah (mendekati bagian atas grafik) menunjukkan pendengaran yang baik, sementara nilai desibel yang lebih tinggi (mendekati bagian bawah grafik) menandakan adanya penurunan pendengaran.
Secara umum, pendengaran normal berada di rentang 0-25 dB. Penurunan pendengaran dapat dikategorikan ringan (26-40 dB), sedang (41-55 dB), cukup berat (56-70 dB), berat (71-90 dB), dan sangat berat (>90 dB).
Gambar audiogram adalah alat diagnostik yang sangat berharga bagi dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) serta audiolog. Kepentingannya terletak pada beberapa aspek krusial:
Setiap telinga biasanya diwakili oleh simbol yang berbeda pada gambar audiogram untuk membedakan hasilnya. Simbol-simbol yang umum digunakan antara lain:
Simbol-simbol ini diletakkan pada koordinat yang sesuai dengan frekuensi dan tingkat desibelnya. Garis yang menghubungkan titik-titik tersebut memberikan gambaran visual mengenai pola pendengaran. Pemahaman tentang simbol-simbol ini akan sangat membantu ketika Anda mendiskusikan hasil tes dengan profesional kesehatan.
Gambar audiogram adalah dokumen medis yang sangat penting bagi siapa saja yang peduli dengan kesehatan pendengaran mereka. Ini bukan sekadar grafik, melainkan peta yang menunjukkan lanskap pendengaran seseorang. Dengan memahami apa yang diwakili oleh setiap garis dan titik, individu dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kondisi pendengaran mereka, berkomunikasi lebih efektif dengan profesional medis, dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga atau meningkatkan kualitas pendengaran mereka.