Asam amino adalah blok bangunan protein yang vital bagi kehidupan. Tubuh manusia terdiri dari triliunan sel, dan setiap sel memerlukan protein untuk berfungsi dengan baik. Protein berperan dalam berbagai proses biologis mulai dari pembentukan otot, perbaikan jaringan, produksi enzim dan hormon, hingga penguatan sistem kekebalan tubuh. Secara keseluruhan, terdapat sekitar 20 jenis asam amino yang menyusun protein, dan mereka dikategorikan menjadi dua kelompok utama berdasarkan kemampuan tubuh untuk mensintesisnya: asam amino esensial dan asam amino non esensial.
Visualisasi sederhana: Lingkaran melambangkan tubuh, dan blok-blok di dalamnya adalah asam amino.
Asam amino esensial adalah kelompok asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup atau bahkan sama sekali. Oleh karena itu, asupan asam amino esensial sangat bergantung pada makanan yang kita konsumsi. Jika tubuh kekurangan salah satu dari asam amino esensial ini, sintesis protein akan terganggu, yang berujung pada berbagai masalah kesehatan. Sembilan asam amino esensial adalah: histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin.
Fungsi utama asam amino esensial mencakup:
Sumber makanan yang kaya akan asam amino esensial meliputi daging, ikan, telur, produk susu, dan beberapa sumber nabati seperti kedelai, quinoa, dan kacang-kacangan (meskipun kombinasi protein nabati seringkali diperlukan untuk mendapatkan profil asam amino esensial yang lengkap).
Asam amino non esensial adalah jenis asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh manusia sendiri. Ini berarti, meskipun penting, tubuh tidak sepenuhnya bergantung pada asupan eksternal untuk memperolehnya. Terdapat 11 asam amino non esensial, yaitu alanin, arginin, asparagin, asam aspartat, sistein, asam glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin. Beberapa dari asam amino ini dianggap "kondisional esensial," yang berarti tubuh mungkin tidak dapat memproduksinya dalam jumlah yang cukup selama kondisi stres, penyakit, atau pertumbuhan yang pesat, sehingga asupan dari makanan menjadi lebih penting pada saat-saat tersebut.
Fungsi asam amino non esensial juga sangat beragam dan krusial:
Asam amino non esensial dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, termasuk yang kaya protein, dan tubuh kita terus-menerus memproduksi dan menggunakannya.
Baik asam amino esensial maupun non esensial memiliki peran yang tak tergantikan dalam menjaga kesehatan optimal. Tanpa asam amino esensial yang cukup dari diet, tubuh tidak dapat membangun protein yang diperlukan secara efisien, bahkan jika pasokan asam amino non esensial melimpah. Sebaliknya, tubuh juga memerlukan asam amino non esensial untuk berbagai fungsi metabolisme dan struktural. Memastikan asupan nutrisi yang seimbang, kaya protein berkualitas tinggi dari berbagai sumber, adalah kunci untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan kedua jenis asam amino ini dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.