Contoh Laporan Audit Internal ISO 9001

Audit internal merupakan komponen krusial dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi efektivitas penerapan standar, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan ISO 9001 serta kebijakan dan prosedur internal perusahaan. Laporan audit internal yang baik harus jelas, ringkas, dan informatif. Artikel ini akan menyajikan contoh kerangka dan isi dari sebuah laporan audit internal ISO 9001.

Grafik tren positif audit internal ISO 9001 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Poin Tren Peningkatan Kinerja

Struktur Laporan Audit Internal

Sebuah laporan audit internal ISO 9001 yang komprehensif umumnya mencakup beberapa bagian utama. Struktur ini membantu auditee dan manajemen untuk memahami temuan audit dengan cepat dan efektif.

1. Informasi Umum Audit

Bagian ini memberikan konteks dasar mengenai audit yang dilakukan.

2. Ringkasan Eksekutif

Bagian ini adalah gambaran singkat dari temuan utama audit. Biasanya ditujukan untuk manajemen puncak yang mungkin tidak memiliki waktu untuk membaca laporan lengkap.

3. Temuan Audit

Ini adalah inti dari laporan audit. Temuan dikategorikan untuk mempermudah pemahaman.

a. Kesesuaian (Conformities)

Menyebutkan praktik-praktik baik yang telah diidentifikasi dan sesuai dengan persyaratan standar serta prosedur internal. Ini penting untuk memberikan apresiasi dan mendorong praktik yang baik.

b. Ketidaksesuaian (Non-Conformities)

Merupakan deviasi dari persyaratan ISO 9001 atau prosedur internal. Ketidaksesuaian biasanya dibagi menjadi:

Contoh Minor Non-Conformity:

c. Peluang Peningkatan (Opportunities for Improvement - OFI)

Area di mana proses atau sistem dapat ditingkatkan untuk menjadi lebih efisien, efektif, atau sesuai dengan praktik terbaik, meskipun saat ini belum tentu merupakan ketidaksesuaian.

4. Rekomendasi Tindakan Perbaikan

Untuk setiap ketidaksesuaian yang ditemukan, laporan harus menyajikan rekomendasi tindakan perbaikan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).

5. Tindak Lanjut Audit

Bagian ini menjelaskan rencana untuk memverifikasi efektivitas tindakan perbaikan yang telah diambil oleh departemen yang diaudit.

6. Lampiran (Opsional)

Materi pendukung seperti daftar periksa audit, daftar hadir, salinan dokumen kunci, dll.

Pentingnya Laporan Audit yang Efektif

Laporan audit internal yang disusun dengan baik bukan hanya sekadar dokumen pemenuhan kewajiban ISO 9001. Ia adalah alat manajemen yang berharga untuk:

Dalam menyusun laporan, gunakan bahasa yang jelas, objektif, dan hindari jargon yang berlebihan. Fokus pada fakta dan bukti yang ditemukan selama proses audit. Dengan laporan yang terstruktur dan informatif, audit internal akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi organisasi Anda dalam mencapai keunggulan operasional dan kepuasan pelanggan.

🏠 Homepage