Memahami Dunia Hewan: Ciri-ciri Vertebrata dan Avertebrata
Ilustrasi sederhana perbedaan struktur tubuh hewan vertebrata dan avertebrata.
Dunia hewan sangat beragam, namun secara garis besar, semua hewan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama berdasarkan ada tidaknya tulang belakang: hewan vertebrata dan hewan avertebrata. Perbedaan mendasar ini memengaruhi banyak aspek kehidupan dan struktur tubuh mereka.
Ciri-Ciri Hewan Vertebrata
Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki ciri paling menonjol, yaitu adanya tulang belakang atau kolumna vertebralis. Tulang belakang ini merupakan bagian dari kerangka dalam (endoskeleton) yang berfungsi untuk menopang tubuh, melindungi organ vital seperti sumsum tulang belakang, serta memungkinkan pergerakan yang kompleks.
Berikut adalah ciri-ciri utama hewan vertebrata:
Memiliki Tulang Belakang: Ini adalah ciri definisional. Tulang belakang tersusun dari ruas-ruas tulang (vertebrae) yang melindungi sumsum tulang belakang dan menghubungkan tengkorak dengan tulang ekor (jika ada).
Memiliki Kerangka Dalam (Endoskeleton): Selain tulang belakang, mereka memiliki kerangka yang terbuat dari tulang dan/atau tulang rawan. Kerangka ini memberikan bentuk dan dukungan struktural yang kuat.
Tubuh Simetris Bilateral: Tubuh vertebrata umumnya terbagi menjadi dua sisi yang cerminan satu sama lain jika dibelah melalui bidang tengah.
Memiliki Kepala yang Jelas: Vertebrata memiliki bagian kepala yang terpisah dengan organ indera yang terpusat di sana (mata, hidung, telinga, mulut).
Memiliki Sistem Saraf Pusat yang Berkembang: Sistem saraf pusat terdiri dari otak yang terlindungi di dalam tengkorak dan sumsum tulang belakang yang memanjang dari otak.
Memiliki Tiga Lapisan Germinal: Selama perkembangan embrio, mereka memiliki tiga lapisan germinal utama (ektoderm, mesoderm, endoderm) yang kemudian berkembang menjadi berbagai jaringan dan organ.
Memiliki Rongga Tubuh Sejati (Coelom): Vertebrata memiliki rongga tubuh yang dilapisi oleh peritoneum, yang menampung organ-organ internal.
Organ yang Terspesialisasi: Mereka memiliki sistem organ yang kompleks dan terspesialisasi, seperti sistem pencernaan lengkap, sistem pernapasan (paru-paru, insang), sistem peredaran darah tertutup dengan jantung, dan sistem ekskresi.
Contoh hewan vertebrata meliputi ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia (termasuk manusia).
Ciri-Ciri Hewan Avertebrata
Sebaliknya, hewan avertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Kelompok ini jauh lebih besar dan lebih beragam daripada vertebrata, mencakup lebih dari 95% dari seluruh spesies hewan yang diketahui. Tanpa adanya tulang belakang, struktur tubuh mereka sangat bervariasi.
Berikut adalah ciri-ciri umum hewan avertebrata:
Tidak Memiliki Tulang Belakang: Ciri paling mendasar.
Memiliki Rangka Luar (Eksoskeleton) atau Tidak Memiliki Rangka Keras: Banyak avertebrata, seperti serangga dan krustasea, memiliki kerangka luar yang keras (eksoskeleton) yang terbuat dari kitin. Kerangka ini melindungi mereka dan mencegah kehilangan air, namun perlu dilepaskan saat hewan tumbuh (moulting). Kelompok lain, seperti ubur-ubur atau cacing, tidak memiliki rangka keras sama sekali, dan kekakuan tubuh mereka ditopang oleh tekanan cairan (hidrostatik).
Ukuran Tubuh yang Bervariasi: Ukuran mereka sangat beragam, dari organisme mikroskopis seperti zooplankton hingga organisme yang lebih besar seperti cumi-cumi raksasa.
Simetri Tubuh yang Beragam: Avertebrata dapat menunjukkan berbagai jenis simetri, termasuk simetri radial (seperti bintang laut), simetri bilateral (seperti serangga dan cacing), atau tidak memiliki simetri sama sekali (seperti spons).
Sistem Saraf yang Lebih Sederhana: Meskipun ada yang memiliki sistem saraf cukup kompleks (misalnya cumi-cumi), secara umum sistem saraf avertebrata lebih sederhana dibandingkan vertebrata, seringkali berupa jaringan saraf atau ganglion (gugus sel saraf).
Keanekaragaman Struktur dan Fisiologi: Mengingat keragaman kelompoknya, avertebrata menunjukkan adaptasi yang luar biasa dalam cara bernapas (melalui kulit, trakea, insang), bergerak, dan mendapatkan nutrisi.
Contoh hewan avertebrata meliputi spons, ubur-ubur, cacing tanah, siput, kerang, laba-laba, serangga, dan bintang laut.
Memahami perbedaan antara hewan vertebrata dan hewan avertebrata adalah kunci untuk memahami keanekaragaman hayati di planet kita. Masing-masing kelompok telah mengembangkan strategi evolusioner yang unik untuk bertahan hidup dan berkembang biak di berbagai habitat.