Panduan Lengkap: Cara Menutup Aurat Sesuai Ajaran Islam
Simbol kesederhanaan dan kepatuhan.
Menutup aurat merupakan salah satu perintah agama dalam Islam yang memiliki kedudukan penting bagi kaum Muslimin, baik pria maupun wanita. Kewajiban ini bukan sekadar urusan penampilan, melainkan sebuah bentuk ketaatan kepada Allah SWT, penjagaan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan, serta upaya menciptakan masyarakat yang lebih santun dan terhormat. Memahami cara menutup aurat yang benar sesuai syariat adalah langkah awal dalam mengamalkan perintah ini dengan penuh kesadaran.
Apa Itu Aurat dan Mengapa Penting Menutupnya?
Aurat secara etimologis berarti cela, aib, atau bagian tubuh yang wajib ditutupi. Dalam konteks syariat Islam, aurat adalah batas-batas tubuh yang tidak boleh terlihat oleh orang lain yang bukan mahram. Menutup aurat memiliki berbagai hikmah dan manfaat, di antaranya:
Perintah Allah SWT: Kewajiban menutup aurat secara tegas disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadits. Ini merupakan wujud kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya.
Menjaga Kehormatan Diri: Menutup aurat berfungsi sebagai benteng pertahanan diri dari pandangan yang tidak pantas, pelecehan seksual, dan pandangan mata yang dapat menimbulkan fitnah.
Menciptakan Masyarakat yang Santun: Ketika individu menutup aurat dengan benar, hal ini berkontribusi pada terciptanya lingkungan sosial yang lebih terjaga kesopanannya, di mana interaksi antarindividu didasari oleh rasa hormat dan adab.
Menghindari Perhiasan yang Menipu: Pakaian yang menutup aurat mencegah seseorang untuk memamerkan perhiasan atau lekuk tubuh yang dapat menarik perhatian negatif.
Kesehatan Jiwa dan Raga: Kepatuhan terhadap syariat, termasuk dalam menutup aurat, dapat memberikan ketenangan jiwa dan rasa percaya diri yang hakiki.
Menutup Aurat bagi Wanita: Ketentuan dan Syarat
Bagi wanita Muslim, auratnya adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Hal ini berdasarkan beberapa dalil dari Al-Qur'an dan Hadits. Oleh karena itu, pakaian yang dikenakan harus memenuhi kriteria berikut:
Menutupi Seluruh Tubuh: Pakaian harus menutupi seluruh bagian tubuh yang termasuk aurat. Bahan pakaian tidak boleh transparan atau tembus pandang sehingga lekuk tubuh masih terlihat.
Tidak Tipis: Kain yang digunakan haruslah tebal dan tidak menerawang. Bahan seperti sifon tipis, renda tipis, atau bahan serupa yang memperlihatkan apa yang ada di baliknya tidak diperbolehkan jika tidak dilapisi pakaian lain yang lebih tebal.
Longgar dan Tidak Membentuk Tubuh: Pakaian tidak boleh ketat, sempit, atau menjiplak lekuk tubuh. Tujuannya adalah untuk menyamarkan bentuk tubuh agar tidak menarik perhatian. Pakaian yang ketat sering disebut sebagai "pakaian wanita dunia" yang tidak sesuai dengan tuntunan Islam.
Tidak Menyerupai Pakaian Pria: Wanita diperintahkan untuk mengenakan pakaian yang khas wanita dan tidak menyerupai pakaian pria.
Tidak Menyerupai Pakaian Wanita Kafir: Demikian pula, pakaian wanita Muslimah tidak boleh meniru gaya berpakaian wanita non-Muslim yang identik dengan kemaksiatan atau kekufuran.
Tidak Berlebihan (Tabarruj): Pakaian hendaknya tidak berhias secara berlebihan yang bertujuan untuk pamer atau menarik perhatian. Tabarruj adalah tindakan memamerkan perhiasan atau keindahan diri yang dilarang dalam Islam.
Ini berarti jilbab, kerudung, gamis, abaya, atau pakaian lain yang dikenakan harus memenuhi semua kriteria di atas. Kerudung atau jilbab minimal harus menutupi dada dan tidak memperlihatkan leher serta rambut bagian depan.
Menutup Aurat bagi Pria: Ketentuan dan Syarat
Aurat pria adalah dari pusar hingga lutut. Meskipun batasannya lebih sedikit dibandingkan wanita, pria juga memiliki kewajiban untuk menutup auratnya dengan baik. Pakaian pria hendaknya:
Menutupi Aurat: Pastikan celana atau sarung yang dikenakan menutupi area dari pusar hingga lutut.
Tidak Ketat: Hindari celana yang sangat ketat yang memperlihatkan bentuk kaki.
Tidak Menyerupai Pakaian Wanita: Pria dilarang mengenakan pakaian yang secara khusus diperuntukkan bagi wanita.
Meskipun demikian, etiket berpakaian bagi pria juga mencakup kesopanan secara umum, menghindari pakaian yang sangat minim atau mencolok yang dapat menimbulkan fitnah.
Tips Praktis dalam Menutup Aurat
Memulai atau memperbaiki cara menutup aurat bisa jadi sebuah proses. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
Pelajari dan Pahami Dalilnya: Memiliki pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar syariat akan memperkuat niat dan keyakinan Anda.
Mulai Bertahap: Jika merasa kesulitan untuk langsung mengenakan pakaian yang sangat tertutup, mulailah dengan pakaian yang lebih longgar dan menutupi, lalu secara bertahap tingkatkan.
Cari Inspirasi yang Sesuai: Cari contoh pakaian atau gaya berbusana dari sumber yang terpercaya dan sesuai dengan syariat.
Prioritaskan Kenyamanan: Pilih bahan pakaian yang nyaman dikenakan sehari-hari agar Anda tidak merasa terbebani.
Konsisten dan Sabar: Perubahan membutuhkan waktu. Jangan berkecil hati jika ada kesalahan. Teruslah berusaha dan berdoa.
Lingkari Diri dengan Lingkungan yang Mendukung: Bergaul dengan orang-orang yang juga menjaga aurat dapat memberikan motivasi dan dorongan positif.
Menutup aurat adalah ibadah yang bernilai pahala dan merupakan wujud cinta kepada Allah SWT. Dengan memahami dan mengamalkan cara menutup aurat yang benar, seorang Muslim menunjukkan kepatuhan, menjaga kehormatan, dan berkontribusi pada kebaikan diri serta masyarakat. Semoga Allah SWT memudahkan setiap langkah kita dalam menjalankan perintah-Nya.