Artemia, atau yang sering disebut udang renik, merupakan pakan hidup yang sangat bernutrisi dan disukai oleh berbagai jenis ikan hias air tawar maupun air laut, serta larva udang dan ikan. Kemampuannya untuk menetaskan telur artemia dengan cepat menjadikannya pilihan utama bagi para penghobi akuarium dan pembudidaya. Menetaskan artemia sendiri di rumah sebenarnya cukup mudah jika Anda memahami langkah-langkahnya.
Simbolis dari telur artemia yang siap menetas menjadi udang renik.
Ada beberapa alasan mengapa menetaskan artemia menjadi pilihan yang menarik:
Sebelum memulai, pastikan Anda telah menyiapkan beberapa perlengkapan berikut:
Menetaskan artemia membutuhkan kondisi yang tepat. Ikuti panduan langkah demi langkah berikut:
Campurkan air tawar dengan garam khusus akuarium atau garam dapur tanpa iodium. Rasio umum yang digunakan adalah sekitar 20-30 gram garam per liter air. Jika menggunakan botol bekas, Anda bisa mengisi botol sekitar 2/3 dengan air, lalu tambahkan garam. Kocok hingga garam larut sempurna. Idealnya, gunakan air dengan salinitas sekitar 1.018-1.022 SG (Specific Gravity).
Masukkan air garam ke dalam wadah penetasan. Pasang selang aerasi yang terhubung ke pompa udara dan masukkan batu aerator ke dalam air garam. Pastikan gelembung udara yang dihasilkan cukup kuat untuk menjaga telur artemia tetap tersuspensi (mengambang) dan teroksigenasi dengan baik, tetapi jangan terlalu kuat hingga membuat artemia yang menetas kesulitan bergerak.
Setelah aerasi berjalan dan air garam sudah mulai berputar karena gelembung udara, taburkan telur artemia secara merata di permukaan air. Jumlah telur yang dibutuhkan bergantung pada ukuran wadah dan berapa banyak artemia yang ingin Anda tetaskan. Sebagai panduan awal, sekitar 1/4 hingga 1/2 sendok teh telur per liter air sudah cukup.
Suhu air sangat krusial untuk proses penetasan. Suhu ideal untuk penetasan artemia adalah antara 25-28 derajat Celcius. Jika suhu ruangan Anda kurang dari itu, Anda bisa menggunakan lampu bohlam kecil yang diarahkan ke wadah penetasan, atau menggunakan heater akuarium mini.
Artemia biasanya akan mulai menetas dalam waktu 18 hingga 30 jam, tergantung pada suhu, kualitas telur, dan salinitas air. Anda akan melihat cangkang telur yang pecah dan nauplii (larva artemia) mulai berenang bebas.
Setelah artemia menetas, matikan aerasi selama beberapa menit. Tunggu hingga cangkang telur yang kosong mengapung di permukaan dan artemia yang menetas berkumpul di bagian bawah wadah (karena mereka lebih berat). Gunakan siphon atau selang kecil untuk menyedot artemia dari bagian bawah. Hindari menyedot cangkang telur. Anda bisa menggunakan saringan artemia untuk memisahkannya dari air garam.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan dapat menetaskan artemia dengan mudah dan menyediakan pakan hidup yang bergizi untuk ikan kesayangan Anda. Selamat mencoba!