Konsep alami dan ramah ibu sering kali dikaitkan dengan menyusui. Salah satu manfaat potensial dari menyusui yang banyak dibicarakan adalah kemampuannya sebagai metode kontrasepsi alami. Pertanyaan yang sering muncul adalah, "Benarkah ASI eksklusif bisa mencegah kehamilan?" Jawabannya adalah ya, namun dengan catatan dan kondisi yang harus dipenuhi secara ketat. Metode ini dikenal sebagai Metode Laktasi Amenorea (MLA).
MLA adalah sebuah metode kontrasepsi alami yang memanfaatkan efek biologis dari menyusui eksklusif untuk menunda atau mencegah kembalinya ovulasi, dan dengan demikian mencegah kehamilan. Mekanisme di baliknya adalah produksi hormon prolaktin yang tinggi saat ibu menyusui secara teratur dan eksklusif. Prolaktin ini menekan hormon pelepas gonadotropin (GnRH) dari hipotalamus, yang kemudian menghambat pelepasan hormon pelepas folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH) dari kelenjar pituitari.
Tanpa lonjakan LH yang memicu ovulasi, sel telur tidak dilepaskan dari ovarium, sehingga kehamilan tidak dapat terjadi. Penting untuk dipahami bahwa MLA bukan hanya tentang memberikan ASI, melainkan tentang pola menyusui yang spesifik.
Agar MLA efektif sebagai metode pencegahan kehamilan, beberapa syarat ketat harus dipenuhi secara konsisten. Kegagalan dalam memenuhi salah satu syarat ini akan sangat meningkatkan risiko kehamilan:
Jika salah satu dari kondisi ini tidak terpenuhi, terutama jika bayi mulai diberi makanan padat atau susu formula, atau jika ibu mulai haid kembali, maka efektivitas MLA sebagai kontrasepsi akan menurun drastis. Dalam situasi seperti ini, sangat disarankan untuk mempertimbangkan metode kontrasepsi lain yang lebih dapat diandalkan.
Ketika syarat-syarat di atas dipenuhi dengan sempurna, MLA dapat menjadi metode kontrasepsi yang sangat efektif, dengan tingkat keberhasilan mencapai 98-99%. Kelebihan utama MLA meliputi:
Meskipun efektif, MLA bukanlah metode yang bisa diandalkan selamanya. Penting untuk memahami kapan harus beralih ke metode kontrasepsi lain:
Dalam situasi ini, tubuh ibu mulai kembali ke siklus reproduksinya, dan risiko kehamilan meningkat. Mengingat pentingnya perencanaan keluarga bagi kesehatan ibu dan kesejahteraan anak, konsultasi dengan tenaga medis sangat dianjurkan untuk memilih metode kontrasepsi yang paling sesuai.
Kesimpulannya, ASI eksklusif memang bisa menjadi cara mencegah kehamilan melalui Metode Laktasi Amenorea (MLA), namun efektivitasnya sangat bergantung pada pemenuhan syarat-syarat ketat yang telah disebutkan. Ibu yang ingin menggunakan MLA sebagai kontrasepsi harus benar-benar memahami dan mematuhi semua ketentuan tersebut untuk meminimalkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan.